Bupati ,Kapolres dan Kajari Tapsel Bersatu Kawal Dana Desa

Kapolres .Bupati .Kejari poto bersama.

SIPIROK(Malintangpos Online): Keinginan Pemerintah pusat untuk memberdayakan masyarakat Desa demi Kesejahteraan didukung penuh oleh Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu,  Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib dan juga Kajari Tapsel Tiyas Widiyarto.

Hal tersebut disampaikan Bupati Syahrul bersama dengan Kapolres dan Kajari Tapsel dihadapan Camat,  Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Tapanuli Selatan di Aula Sarasi Lantai tiga Kantor Bupati Tapanuli Selatan Sipirok,  Jum,at (21/12)

Syahrul menyebutkan niat baik dan keinginan pemerintah dibawah kepepimpinan Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo sesuai Nawacita Butir ketiga dan Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 melalui Program Dana Desa yaitu dimaksudkan antara lain untuk memberdayakan masyarakat Desa dalam meningkatkan Kesejahteraan.

Untuk itu Syahrul meminta kepada seluruh Kepala Desa yang hadir agar melaksanakan dan melakoni Dana Desa yang hasilnya beberapa tahun ini sudah dirasakan Masyarakat dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku serta taat azas dan tepat waktu.

Selanjutnya Syahrul mengatakan dalam menyusun program untuk Tahun 2019 harus mempedomani RPJMDes untuk dituangkan pada APBDes dengan melibatkan seluruh Perangkat Desa dan stakeholders lainnya sehingga terbangun sinergitas yang bermuara pada peningkatan Persatuan dan Kesatuan di Desa, sehingga Kesejahteraan segera dapat meningkat. Mari kita apresiasi pemerintah  yang telah memberdayakan masyarakat  dengan langkah-langkah yang sangat strategis,  visioner dan cerdas untuk mencapai kesejahteraan utamanya di desa, “ucap Syahrul.

Hal senada juga dikatakan Kapolres Tapsel AKBP Irwa Zaini Adib yang menekankan kepada seluruh Bhabinkamtibmas untuk mengawal perjalanan Dana Desa. Bhabinkamtibmas merupakan mitra dari Kepala Desa di lapangan dalam meningkatkan perekonomian yang ada di Desa,  bukan sebagai musuh atau mata-mata di desa. Untuk itu silahkan berdampingan dan bermitra, baik masalah penganggaran di desa maupun pemecahan permasalahan sehingga Bhabinkamtibmas dapat bekerjasama dengan baik untuk Desa yang lebih maju kedepan,”tegas Irwa.

Sementara Kajari Tapsel Tiyas Widiyarto juga berpesan agar mengawal bersama Dana Desa yang merupakan program nasional. Saya tidak ingin ada kepala desa yang masuk penjara di Tapsel terkait masalah dana desa. Jangan ciderai Prestasi pengelolaan Dana Desa di Tapsel yang sudah mendapat predikat terbaik selama dua tahun ini,, sebab saat ini penggunaan Dana Desa diawasi oleh Kepolisian,  Kejaksaan, KPK, BPK dan Inspektorat, “ucap Tiyas.(Hms).,

 

 

 

Admin : Dina Sukandar Hasibuan

Korban Banjir Hurabargot dan Malintang Butuh Bantuan, Warga Trauma Masih Trauma Dengan Banjir

Kadis PUD Madina Syahruddin.ST mengamati lokasi banjir di Kecamatan Hutabargot.

KEJADIAN Banjir Bandang yang melanda wilayah Desa Malintang Julu, Malintang Jae, Malintang Kecamatan Bukit Malintang dan warga Kecamatan Panyabungan Utara serta warga Desa Hutabargot,Desa Simalagi Kecamatan Hutabargot, MInggu malam(26-3) sekitar pukul 21.00 Wib Membuat ribuan masyarakat kalang kabut menyelematkan diri, sebab kedatangan air tiba-tiba meluluh lantakkan rumah, mobil, arela pertanian masyarakat.

            Hingga Senin sore(27-3) ribuan warga dilokasi Banjir Bandang yang melanda tiga(3) kecamatan itu sempat membuat arus lalu lintas terpaksa distop disebabkan banyaknya kayu-kayu besar menghepang Jalan Lintas Sumatera di Desa Malintang Jae, dimana salah seorang warga Malintang Jae usia 75 tahun lebih terbawa harus sungai dan sekitar pukul 03.00 Wib(dini hari Senin 27/3) baru ditemukan sekitar 1 Km dari tempat tinggalnya.

            Untuk rumah yang hanyut di Kecamatan Bukit Malintang dilaporkan ada 3 unit,  rusak berat 27 unit dan rusak ringan lebih kurang 100 unit. Sawah yang usia padi 1- 1,5 bulan seluas 200 ha mengalami kerusakan total, tambak dan tanaman lainnya ratusan hectare juga.

            Disampaikan Camat Bukit Malintang Syamsi Nasution, bahwa sampai Senin malam(27-3) masyarakatnya masih trauma dengan kondisi cuaca yang mengakibatkan terjadinya banjir, sebab itupihaknya terus melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati khususnya masyarakat yang bermukim dipinggiran sungai.

            Sementara di Desa Simalagi dan Desa Hutabargot Julu  Kec. Hutabargot, banjir terjadi sekitar Jam 22.00 wib, mengakibatkan 1 unit  MCK, 1 bangunan warung rusak parah. Dan telah  merendam 60 KK (300) warga yang terpaksa mengungsi, serta menghanyutkan 2 unit Mobil pengangkut pasir, data resmi dari BPBD Madina.

            Camat Hutabargot yang juga dihubungi Via selular, mengakui bahwa sampai sekarang ini warga diwilayahnya masih trauma dengan kejadian yang menimpamasyarakat, sebab banjir yang melanda daerahnya juga datangnya tiba-tiba.

            “ Banjir sudah surut, namun rumah-rumah penduduk yang diterjang banjir Aek Simalagi banyak yang belum bisa dibersihkan,” katanya.

            Pantauan Malintangpos Online, terlihat alat berat di wilayah Hutabargot, Panyabungan Utara dan Bukit Malintang telah dioperasikan untuk mengeruk lumpur yang menimpa bangunan masyarakat.

                “ Bupati, Wakil Bupati Madina dan Plt.Kadis PUD Madina Syahruddin.ST serta SKPD lainnya telah turun langsung dibantu oleh personil TNI-AD maupun Kapolres Madina yang terus berada dilapangan,” ujar warga lagi.(red).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md