Orang Tua Haris Munandar Marsoit Hanya Bisa Pasrah Untuk Kesembuhan Anaknya

Muhammad Haris Munandar Marsoit terbaring lemas di rumahnya Desa Sayurmaincat Kecamatan Hutabargot

HUTABARGOT (Malintangpos Online): Idul Fitri yang di mana mana umat Islam menyambutnya dengan gembira, namun tidak seperti yang di rasakan Muhammad Haris Munandar Marsoit (18) yang terbaring di rumahnya  di Desa Sayurmaincat Kecamatan Hutabargot karena terserang kanker di mukanya.

Anak dari pasangan Abdul dan Mariayati ini, mengalami penyakit ini hampi satu tahun lebih, dan tidak bisa berjalan semenjak 4 hari sebelum masuk lebaran.
Abdul orang Tua Haris Munandar saat di sembangi wartawan, Jum,at (30/6) malam di kediamannya, mengaku, anaknya menderita penyakit ini sudah hampir satu tahun. Awalnya ada benjolan di wajahnya.
Benjolan yang di wajahnya itu lama kelamaan membesar, waktu itu belum terlalu parah kami membawa anak saya ke Puskesmas untuk berobat, mereka merujuk anak kami agar di bawa ke RSU Panyabungan.
Dan di RSU Panyabungan juga tidak bisa menanganinya, kami di anjurkan supaya berobat ke Medan, dan pihak rumah sakit Merujuknya ke Rumah Sakit Murni Teguh Medan,”ucapnya
Setelah di medan kami melakukan pengobatan, dan hari itu penyakit anak kami mau di operasi namun gagal karena waktu itu kata dokter yang di medan, tidak bisa di operasi atau kemoterapi karena anak kami mempunyai penyakit paru.
Kalau ingin di operasi parunya harus di sembuhkan dulu, selama 6 bulan, kata dokter tersebut,”jelasnya
Kerana tidak bisa di operasi kami pun membawa anak kami pulang, dan anak kami sempat kami membawanya lagi ke RSU untuk pengobatan Paru, ternyata obat paru yang di berikan kepadanya membuat badannya lemas,”terang Abdul
Setelah itu kami tidak pernah lagi membawa anak kami berobat. Dengan kondisi wajah anak kami terus membengkak,”ucapnya
Pernah badan anak kami lemas, kami memanggil Bidan atau tim medis untuk menginfusnya tidak ada yang mau.
Kami pernah kesal juga dengan tim kesahatan di Kecamatan Hutabargot ini, makanya kami tidak pernah lagi meminta bantuan kesehatan, karena  Untuk membersihkannya juga sering kami panggil bahkan kami jemput mereka tidak mau, jawab mereka tidak bisa menanganinya. Padahal untuk membersihkan lukanya saja,”cerita Abdul dengan kesal
Untuk membersihkanya kami terpaksa memanggil dokter yang mau membersihkanya dengan kami bayar,”ucapnya
Kami hanya bisa pasrah dan berdoa untuk kesembuhan anak kami. Terus berupaya semampu kami untuk kesembuhan anak kami,”tegasnya.(Putra)
Admin: Siti Putriaini