Gedung SDN 354 Memprihatinkan, Wali Murid Harapkan Bupati Madina Perbaiki Gedung dan Mobiler

Keadaan Mobil SD Negeri 354 Batahan Madina

BATAHAN (Malintangpos Online): “ Malang Benar Nasib Mereka,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada siswa SD Negeri 354 di Desa Batahan III Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selain bangunanya sudah rusak disana sini, juga jorok dan ditambah mobilernya sudah banyak yang tidak layak pakai.

            “ Kalau melihat kondisi bangunan dan mobile sekolah di SD Negeri 354 Batahan III, rasanya daerah Batahan selama ini kurang perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, tolonglah segera diperbaiki agar anak-anak bias belajar dengan tenang,” ujar Dullah orangtua siswa kepada Tim Malintang Pos, Jumat(10-8) ketika berkunjung ke daerah itu.

            Kata Dullah, SD Negeri 345 di Desa Batahan III. Kondisinya bangunannya sudah perlu renovasi, ruang kelas yang amburadul, atap yang bergantungan serta lantai sudah terkelupas, itulah yang disampaikan orang tua murid yang berkebetulah tidak jauh rumahnya dari sekolah.

            Terus terang, katanya, kami telah pernah berkali-kali mempertanyakan kondisi sekolah itu kepada Kepala Sekolah dan Komite terkait sekolah, oleh pihak Kepala Sekolah dan Komite mengaku telah berulang kali membuat permohonan dan pengajuan ke Kabupaten, namun sama sekali tidak ditanggapi oleh pihak Kabupaten sampai sekarang ini.

            Bahkan, ujarnya, ada informasi kepada masyarakat bahwa tahun 2018 ini telah dialokasikan anggaran pembangunannya untuk rehab, namun ini sudah bulan Agustus 2018 nampaknya belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki, mudah-mudahan pihak Dinas Pendidikan setelah membaca keluhan orangtua siswa ini akan mendapat perhatian dari Bupati.

            Baik Kepala Sekolah SD Negeri 354 Batahan, KUPT. Dinas Pendidikan Batahan serta Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal, yang sudah diupayakan untuk konfirmasi, hinffa berita ini naik cetak belum berhasil meskipun telah diupayakan untuk menghubungi Via selular( RH/AU)

 

 

 

Admin : Siti Pyutriani Lubis

Terjadi di Banjar Kobun Panyabungan II, 6 Unit Rumah Musnah Dilalap Sijago Merah, 1 Orang Meninggal

Warga dan petugas Kebakaran bersatu memadamkan api

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):”Malang Benar Nasib Mereka,”Kalimat itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada 6 warga Banjar Kobun Kelurahan Panyabungan II Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Kamis(22-06) sekitar 09.20 Wib Musnah dilalap Sijago Merah dan satu orang wanita Sahwa meninggal dunia.

            Ke enam rumah yang musnah terbakar tersebut dikabarkan adalah milik Zibar (anaknya juga meninggal dunia), Baleo ( Tukang Parkir), Ana (petani), Cut (Petani), Ros (Petani) dan Salamah yang musnah sudah rata dengan tanah.

            Inbformasi yang diperoleh dilokasi kebakaran, Kamis(22-06), pagi itu seperti biasanya aktifitas masyarakat diwilayah itu yang rata-rata tukang pengrajin kerupuk melakukan aktifitas seperti biasa, apalagi kita tau bersama hari raya Idul Fitri sudah diambang pintu dan warga sibuk dengan aktifitas masing-masing.

            Tiba-tiba seorang ibu berteriak teriak sambil menangis mengatakan “ Tolong….. Api….. Tolong…. Api……, wargapun berhamburan dan juga istri Zibar juga sempat berteriak keras…. Sambil menangis mengatakan “ Anakkku….. Anakkku….. dan warga yang bahu membahu mencoba mencari anaknya yang dikatakan istri Zibar dan keluarganya ngak ketemua sampai akhirnya rumah zibar musnah terbakar.

            Sebahagian warga menghubungi Pemadam kebakaran dan tidak begitu lama datang dua(2) unit Mobil Pemadam Kebakaran dan langsung menyiram lokasi kebakaran dan dibantu oleh warga akhirnya sekitar 45 menit setelah kejadian api berhasil dipadamkan.

Wakapolres Madina dan Pimpinan Redaksi Malintangpos Online dilokasi kebakaran Banjar Kobun

Pantauan Malintangpos Online, selain Mobil Pemadam kebakaran juga terlihat Wakapolres Madina Kompol M.Hutabarat serta Kasata Sabara dan personil Polres Madina lainnya ikut membantu masyarakat untuk memadamkan api dan korban meninggal ditemukan warga sekitar 15 menit setelah api dipadamkan dilantai bawah rumah tersebut.

            “ Mungkin anak itu mencoba menghindar dengan membalut badannya ke kasur dan kasur ikut terbakar,” ujar seorang warga kepada Malintangpos Online dan juga kepada Wakapolres Madina.(Putri/Risky).

Admin : Siti Putriani Lubis