Antisipasi Penyebaran AIDS
PANYABUNGAN (Malintang Pos) : Pendekatan keagamaan dinilai sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menangani penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Madina.
Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan menghentikan kegiatan warung remang-remang dan kedai-kedai malam yang menyediakan wanita penghibur, sehingga kedepannya Madina bisa sesuai dengan sebutannya Serambi Mekah dengan perilaku manusiawi.
Ada kemajuan-kemajuan pada setiap daerah biasanya diiringi oleh prilaku yang tidak menentu terutama banyaknya tempat-tempat hiburan yang ujung-ujungnya akan membawa masyarakat terlibat dalam prilaku sex bebas.
“Untuk mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS di Madina tidak ada jalan lain adalah dengan menghentikan kegiatan warung remang-remang dan kedai yang menyediakan wanita penghibur malam,” kata Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution di Panyabungan, pekan lalu.
Ia mengatakan, mengingat salah satu penyebab menular penyakit tersebut kepada manusia disebabkan oleh hubungan seksual bebas. Untuk itu, Pemda dalam pengantisipasiannya akan melakukan pencabutan perizinan bagi usaha-usaha hiburan bila melakukan pelanggaran.Selain itu peranan orang tua dan para ulama juga sangat diharapkan dalam pencegahannya.
Para orang tua diharapkan agar memonitor pergaulan anaknya di lingkungan pergaulan agar nantinya tidak sampai terpengaruh dan terjerumus ke dalam pergaulan bebas.Sedangkan para ulama melalui MUI diprogramkan melakukan pengajian-pengajian dua kali setiap bulannya kepada masyarakat.
Dikatakan Bupati, mengingat Madina mempunyai peta potensi yakni potensi keagamaan dan potensi kejelekan, untuk itu kedua peta potensi ini harus didatangi dan diselesaikan dengan segera.
Dimana untuk potensi keagamaan adalah adanya potensi Hafiz-hafiz Alquran harus dikembangkan karena nantinya akan mengangkat harkat dan martabat Madina. Sedangkan untuk potensi kejelakan harus didatangi dan diselesaikan dengan segera sehingga tidak berjangkit ke daerah-daerah lain. (ant)