Redaksi Yth :
Tanpa terasa sudah 20 Tahun wilayah Mandailing Natal menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) sejak pisah dari Kabupaten Tapanuli Selatan 9 Maret 1999 yang lalu, namun sejak Pj.Bupati Madina H.Amru Daulay,SH sampai sekarang Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, kelihatannya berbagai SKP/OPD di lingkungan Pemda Madina, bukannya melakukan perubahan, namun banyak keluhan masyarakat disebabkan tidak adanya perubahan, misalnya Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan dari tahun ke tahun menjadi masalah yang muncul, berikut ini laporan dan tulisannya dimuat secara bersambung, terima kasih.
KEMUNGKINAN Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Nata Taufik Zulhandra Ritonga yang boleh dikatakan salah satu(1) Kepala Dinas yang paling lama menjabat dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah(OPD) yang ada, namun walaupun perubahan dari tahun ke tahun tidak ada, tetapi sepertinya Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution “Sogan “ menggantinya disebabkan mungkin berbagai faktor.
Jujur kita tanyakan kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan Mandailing Natal dan bahkan masyarakat kalau ditanyakan tentang “Prestasi “ yang dimiliki ataupun didapat Taufik Zulhandra Ritonga kemungkinan besar baik ASN (Aparatur Sipil Negara ) di instansi akan “Angkat Bahu dan tidak ada yang berani komentar ataupun bicara.
Kenapa begitu…? Jelas dong, Bupati Madina saja sampai sekarang “Sogan “ menggantinya, tapi jika kita melihat aksi-aksi yang dilakukan masyarakat selama ini paling banyak di kantor/instansi Dinas Pertanian ketimbang ke DPRD sebagai lembaga resmi penyampaian aspirasi rakyat dan itulah sebabnya makanya ASN segan bicara dan oraganisasi mahasiswa/LSM juga sering demo, tapi semua mental alias tidak mempan untuk menggeser Kadis Pertanian dan Peternakan dari jabatnnya.
Makanya, kalimat “ Dinas Pertanian Kab.Madina Langganan Demo Rakyat “ sebagai judul tulisan ini adalah sangat cocok sekali, sebab hingga Maret 2019 disaat HUT ke- 20 Mandailing Natal ini di stand Pameran Dinas Pertanian kita melihat semua yang di pamerkan bukanlah hasil binaan dari Dinas Pertanian, melainkan hasil dari produk-produk rakyat tanpa ada bantuan dari pemerintah, sehingga banyak rakyat yang melihat stand Dinas Pertanian Madina,menjadi bahan gunjingan masyarakat jadinya.( Bersambung Terus )
Liputan : Team Redaksi
Admin : Siti Putriani Lubis