PANYABUNGAN(Malintang Pos): Puskesmas Mompang mengadakan pengobatan geratis di Desa Mompang Julu Panyabungan Utara, Senin(24/8), terlihat antusias warga yang datang untuk berobat mendapat sambutan baik dari Kepala Puskesmas dan staf.
Pantauan Wartawan, ‘masyarakat senang dengan adanya pengobatan gratis yang diadakan oleh Dinas Kesehatan, pemeriksaan pengobatan gratis langsung di tangani oleh Dr.Emmy Evawany dan didampingin Bidan Desa Mompang Julu.
Ka.Puskesmas Mompang Dr.Emmy Evawany mengutarakan kepada masyarakat Desa Mompang Julu bahwa pemerintah sudah memberi tambahan pasilitas persalinan, bagi kaum ibu yang sedang hamil, di anjurkan apabila mau melakukan persalinan di Puskesmas Mompang sudah siap memberikan pasilitas yang menjamin.
“ Bagi ibu hamil yang partus (melahirkan) Puskesmas Mompang sudah siap untuk melayani persalinan yang ter baik untuk masyarakat,” kata Dr. Emmy Evawany kepada masyarakat.
Kata dia, masyarakat sangat senang dengan di tambahnya pasilitas Puskesmas oleh Dinas Kesehatan , mudah-mudahan dengan bertambahnya pasilitas makin majulah Puskesmas yang ada di daerah kita.(MP75)
PALAS ( Malintang Pos ) : Undang-undang No. 06 Tahun 2014 Tentang Desa telah memberikan nuansa baru dan semangat baru bagi Pemerintah Desa sebagai ujung tombak Pemerintah Pusat dalam mengembangtugas, UU ini menjadi efektif karena tidak sekedar tertib, tetapi langsung di ikuti dengan perangkat hukum yang memadai sebagai landasan pelaksanaannya, disertai alokasi anggarannya, pembinaan dan peningkatan kapasitas perangkat desanya dan pula didukung secara serius oleh pemerintah daerah ( Bupatinya ).
Mewujudkan Pemerintahan Desa yang transparan, akuntabel dan melayani adalah agenda utama yang harus diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Lawas untuk mencapai masyarakat yang sejatera dan berkeadilan, sesuai dengan potensi kekayaan Daerah Padang Lawas yang berlimpah ruah.
Hal ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Jokowi – JK sebagai mana dijabarkan dalam nawa cita ( 9 agenda perubahan ) yang secara ekspilisit antara lain, menyebutkan “MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA” dalam kerangka negara kesatuan, yang tentunya juga DI barengi dengan melakukan revolusi karakter para Pelaku Desa dan Regulatornya uangkap Dayan Di Kantornya.
Poros Pemerintahan sebagai Perwakilan dari masyarakat didalam mengelola anggaran yang dikutip Pajak Rakyat, Seyogyanya mempunyai ketegasan komando mulai dari Kabupaten, Kecamatan sampai ke Desa sebagai sebuah kesatuan yang efektif dan efisien.
Oleh karenanya DPK FKI-1 Kabupaten Padang Lawas sebagai pengawal poros Pemerintah, perlu melakukan sinergitas dalam Inplementasi UU. No. 06 Tahun 2014 Tentang Desa dan Visi Misi yang diagendakan oleh Pemerintahan Jokowi – JK lanjut M. Dayan Hasibuan selaku Ketua Bidang Advokasi Hukum & HAM.
Pemerintah Pusat sangat serius mengawal Inplementasi UU Desa ini, karena keberadaan Desa sebagai ujung tombak Pembangunan untuk menghadirkan wajah Negara, oleh karena itu sangat penting dan strategis untuk di tangani secara serius agar Dana Desa sampai pada Rakyat, khususnya masyarakat Padang Lawas yang masih dibawah garis kemiskinan.
Persoalaan yang banyak dirasakan adalah kurangnya kesungguhan dalam melaksanakan Dana Desa ini oleh para pelaku-pelaku mulai dari Dsea sampai pada Pemerintahannya sebagai Regulator pelaksana Dana Desa, dan kepatuhan terhadap Peraturan yang dituangkan, baik itu Peraturan Pemerintah, Menteri PDT dab Transmigrasi yang sangat renta untuk di langgar sehingga diduga mengakibatkan Kerugian Negara MiliaranRupiah.
Dari 210 Desa Untuk T.A. 2016 yang telah dipantau oleh DPK FKI-1 PALAS secara langsung ke lokasi Desa, DPK FKI-1 PALAS sangat kecewa, dikarenakan rendahnya kualitas SDM Perangkat Desa, namun demikian DPK FKI-1 PALAS menyadari rendahnya kualitas SDM para Pelaku Desa dikarenakan kurangnya Informasi atau pelatihan Tentang Tata Cara Pelaksanaan Dana Desa, seyogyanya dalam menginplementasikan UU. No. 06 Tahun 2014, Bupati sebagai Kepala Daerah berinisatif mengoptimalkan kewenangannya dalam mengeksekusi kebijakan lokal secara bersungguh-sungguh agar program Dana Desa sampai pada Rakyat Padang Lawas, sehingga tidak seluruh kegiatan Pembangunan diatur dari Pusat, hal ini sangat tidak relevan dengan semangat otonomi Daerah.
Kebijakan Pemerintah Daerah selama ini terhadap kepentingan birokrasi dibanding kepentingan Pembangunan ( Kepentingan Rakyat ), adalah kebijakan Pembangunan serta tidak mencerminkan prinsip rasional, lantas alokasi APBD antara belanja birokrasi dengan belanja Publik selama ini rata-rata 70 – 80 % dengan 30 – 20 %, sebuah logika anggaran yang sangat terbalik atau kekeliruan selama ini, mestinya Pemerintah Padang Lawas, mengoreksi kebijakannya untuk membuktikan semangat Revolusionernya dalam mengelola Keuangan Daerh, Anggaran Negara yang memang seharusnya sebesar-besarnya Untuk Mewujudkan Kepentingan Rakyat ( Tegas Dayan ). (kel)
TAPSEL (Malintang Pos) : Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapsel keluar sebagai juara harapan pertama Lomba Kecamatan Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2016. Camat Sayurmatinggi AM Fadhil Harahap menerima trofi, piagam serta hadiah lainnya langsung dari Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Selasa (20/12) dilapangan SMAN 1 Tanjung Morawa, Deli Serdang. Dimana, pada lomba tersebut juara pertama diraih Kecamatan Tanjung Morawa (Kabupaten Deli Serdang), sedangkan tempat kedua disabet Kecamatan Tanjung Balai Selatan (Kota Tanjung Balai) dan ketiga diraih Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
Camat Sayur Matinggi mengaku sangat bangga dengan keberhasilan yang diraihnya tersebut. Selain dukungan penuh seluruh perangkatnya beserta masyarakat Sayur Matinggi keberhasilan itu juga tentunya tidak lepas dari bimbingan yang terus diberikan Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu terutama Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel Nyonya Hj Syaufia Lina Syahrul, yang selalu rutin memberikan arahan dan masukan yang sifatnya membangun.
Masyarakat Sayur Matinggi, sebut Fadhil, pantas bersyukur, karena 436 kecamatan yang ada di Sumut, Sayur Matinggi bisa menjadi Kecamatan terbaik keempat pada tahun 2016.
“Saya akan senantiasa menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan dengan ikhlas serta menjadikan pekerjaan ini sebagai kebutuhan. Mudah-mudahan yang saya lakukan ini dapat bernilai pahala dihadapan Allah SWT nantinya,” ungkap Padhil yang dikenal ramah dan dekat dengan warga tersebut. (isp)
Anggota DPRD Madina Fraksi Golkar , Erwin Efendi Lubis :
Selamat kepada koran Malintang Pos semoga kedepannya jauh lebih baik, karena apapun alasannya koran malintang pos adalah salah satu koran daerah yang senantiasa mengangkat permasalahan yang ada di daerah Mandailing Natal ini. Apapun alasannya kita harus mengaspirasi ini, semoga malintang pos akan jauh lebih baik kedepannya dan jauh lebih bisa di terima oleh seluruh lapisan masyarakat Madina, dan kita berharap perwakilan masyarakat madina mudah mudahan malintang pos ini akan jauh lebih objektif,terbuka,dan melihat permasalahan situasi di madina secara keseluruhan tanpa harus membedakan atau porsial porsial. Selamat ulang tahun Malintang Pos yang ke 3 semoga orang orang yang ada di dalam bagiannya tidak bosan bosan mengungkap yang ada di Madina ini,objektif,rill ,luas melihat sudut pandang dalam situasi apapun. (Ray)
Ada plus-minusnya. Pertama plusnya, kita bersyukur sudah ada media massa cetak periodik terbitan Panyabungan, Mandailing Natal. Bisa menyuarakan berbagai hal, utamanya tentang Mandailing Natal. Ini, tentu merupakan kebanggaan daerah yang harus kita bantu. Harus kita bimbing, sehingga Malintang Pos ini ke depan lebih besar lagi.
Arahan saya, kiranya dalam pemberitaan benar-benar dicek kebenarannya. Yang tadi saya bilang, minusnya, itu terkadang tanpa dicek ke SKPD (Satuan Kerta Perangkat Daerah, red), sudah diberitakan, sehingga untuk menghapus yang (dampak, red) negatif terkadang susah. Jadi, secara umum barang kali lebih banyak fitnah.
Kritikan saya, yang tadi itu saja sebenarnya. Maunya para wartawan kita ini bebar-benar ke SKPD bertanya: “Pak apa benarkah ini, apa benar seperti ini?” Sehingga tidak ada orang yang merasa disakiti. Itu saja.
Kalau mutu, sangat bagus. Saya senang membaca Malintang Pos, terlibih-lebih barangkali ya, seperti yang saya bilang tadi, sejak dulu sebenarnya orang Mandailing itu dalam bidang kewartawanan ‘kan jempolan. Yang ada di Malintang Pos ini, ini menjawab semuanya, harus kita pertahankan. Harus kita bantu, bagaimana (agar, red) efektif ke depannya.(ded/agus/MP02)
PANYABUNGAN (Malintang Pos): Untuk menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa yang baru saja melaksanakan Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala desa serentak tahun 2016 telah selesai dilaksanakan di 23 Kecamatan se Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada bulan November yang lalu.
Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution yang di jumpai wartawan di tempat wisata Raja Batu mengatakan bahwa pelantikan peserta Kades yang terpilih dalam pesta demokrasi Desa akan di rencanakan pada bulan Januari 2017 yang akan datang.
Pelantikan dilaksanakan serentak di bulan Januari 2017 ini kita laksanakan karena masih ada sekulumit antara satu calon dengan calon yang lainnya,dan ini akan kita selesaikan secepat mungkin, ungkapnya.
Pelaksanaan pelantikan kepala desa di laksanakan serentak pada bulan januari tahun 2017 dengan anggaran baru, agar kepala desa bisa menjalankan tugas pemerintah di tingkat desa, dan tidak ada yang terhambat dalam urusan- urusan desa.
Harapan saya nantinya, setelah di lantiknya kepala desa diharapkan agar kepala desa benar- benar menjalakan tugasnya bagaimana mestinya yang di berikan masyarakat kepercayaan melalui pemilihan kepala desa untuk meningkatkan desanya masing- masing.
Dia menyebutkan, “Dalam pelaksanaan pelantikan Kades terpilih saya sendiri yang akan melantik keseluruhan kepala desa nantinya (Gus)
BUKIT MALINTANG (Malintang Pos) : Rencana Pembangunan bandara yang direncanakan dibangun di Desa Sidojadi/Desa Lambou Darul Ehsan Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dipastikan akan meningkatkan perekonomian Masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Madina Drs H.Dahlan Hasan Nasution, kepada Wartawan, Rabu (21/12) tentang kesiapan Pemerintah Kabupaten Madina, terhadap rencana pembangunan Bandara di Kecamatan Bukit Malintang.
Bupati mengatakan, atas nama masyarakat dan Pemkab Madina, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi yang telah meneken surat hibah lahan perkebunan Sumatera Utara untuk rencana keperluan percepatan pembangunan Bandara Bukit Malintang.
Kata Bupati,Kita sebagai pemerintah daerah, sudah menyiapkan ganti rugi sewajarnya bagi tanaman masyarakat yang ada di atas lahan terkena pembangunan bandara. Walaupun lahan itu adalah lahan Pemerintah Provinsi Sumut, namun kita akan tetap ganti rugi. Kita tidak main habiskan saja.
Disebutkan, Dalam APBD sudah kita tampung untuk ganti rugi tanaman yang ada di atas lahan rencana pembangunan Bandara di Bukit Malintang.” dengan adanya nanti Bandara ini masyarakat sangat terbantu, mulai dari ekonomi maupun transportasi,” ujar Bupati Madina.
“Kita sudah sama-sama mengetahui, bahwa putra putri terbaik kita yang ada di perantauan banyak yang sudah berhasil. Namun, jarang pulang kampung akibat transportasi ke Madina sangat sulit dan memakan waktu cukupk lama apabila menempuh jalur darat,”katanya.
Bahkan, ujarnya, Pembangunan bandara ini adalah anugerah Tuhan. “Pasalnya, keberadaan bandara ini akan bisa meningkatkan perokonomian masyarakat Madina dan sudah lama kita idam-idamkan,”kata Dahlan.
Bupati Madina berharap, kepada putra putri terbaik Madina yang berada di perantauan dan mempunyai jaringan untuk percepatan pembangunan bandara ini, agar mendukung dan membantu Pemerintah demi kemajuan perekonomian masyarakat Gordang Sambilan dimasa yang akan datang(red/Isk)
P.SIDIMPUAN( Malintang Pos) : Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Sumatera Utara, Sugiat Santoso pada pidato arahannya usai melantik kepengurusan DPD KNPI Kota P.Sidimpuan, Rabu (21/12) di Gedung Adam Malik P.Sidimpuan mengatakan bahwa Pemuda Kota P.Sidimpuan saat ini sedang Resah. Alasan keresahan tersebut menurutnya karena Andar Amin selaku walikota Padangsidimpuan akan maju pada Pilkada di Padang Lawas Utara (Paluta).
Kalimat tersebut adalah bahagian pidatonya di hadapan sejumlah undangan diantaranya Walikota P.Sidimpuan Andar Amin Harahap, Kapolres, Tokoh Pemuda atau mantan Ketua KNPI seperti Ali Rahman Nasution, M.Yusar Nasution, Mustapa Ramadhan dan ketua2 OKP serta udangan lainnya.
Kalimat yang menyatakan bahwa Pemuda Kota Padangsidimpuan sedang resah mendapat gemuruh tepuk tangan dan komentar khususnya yang duduk pada kursi bahagian belakang.
Di luar acara, pidato Sugiat Santoso tersebut mendapat berbagai komentar dan pertanyaan.
Seperti obrolan di warung Arif tempat biasanya kumpul wartawan Kota P.Sidimpuan berbagai kalimat terlontar dalam menanggapinya. Beberapa orang malah bertanya “ pemuda yang mana yang di maksudkannya ?” tanya beberapa orang.
Sebahagian mengatakan, “Jangan atas namakan semua pemuda Sidempuan.” Justru, ada juga celotehan yang ekstrim mengatakan sambil bergurau “siamat”. Sebahagian mengomentari, pidato Ketua KNPI Sumut tersebut memberikan gambaran atas sikap dan karakter KNPI Sumut dan jajarannya.
Mantan pengurus KNPI Tapanuli Selatan, Nasruddin Nasution, selama tiga periode dalam menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa ia kecewa atas kalimat tersebut. “Sepengetahuan saya, tidak ada pemuda Kota P.Sidimpuan yang resah kalau Andar Amin akan mencoba jadi Bupati di Paluta menggantikan ayahnya yang Bupati saat ini di Paluta.
Tidak semestinya bung Sugiat Santoso mengatasnamakan pemuda kota P.Sidimpuan. Kalau mau bijak, sebut saja jajaran pengurus KNPI Kota P.Sidimpuan” ujarnya. Ia memaklumi kalau banyak komentar miring dan penilaian negatif atas pidato tersebut.
“Wajar orang berpendapat lain, wajar orang mengatakan kalau pidato tersebut terkesan hanya buat menunjukkan keberpihakan dan sikap buat menyenangkan walikota saja, selaku orang yang pernah memakai atribut KNPI, Nasruddin Nasution menilai bahwa Ketua bermain tidak halus dan tidak kontrol. Ini pidato yang kurang dewasa dan selayaknya di klarifikasi oleh bung Ketua KNPI Sumut biar tidak jadi bahan cemoohan,” sarannya.(ans)
P.SIDIMPUAN (Malintang Pos) : Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Padangsidimpuan menggelar Lomba Tingkat (LT) III regu Pramuka Penggalang di Lapangan SMK Negeri 1 P.Sidimpuan, 18 – 21 Desember 2016.
Kegiatan yang juga seleksi untuk LT IV tingkat Provinsi Sumatera Utara ini di ikuti Pramuka Penggalang Putra dan Putri dari Sekolah SMP dan Tsanawiyah Negeri dan Swasta Kota P.Sidimpuan.
Ketua Harian Kwarcab P.Sidimpuan, Drs. Ibnu Hajar M.Pd yang hadir membuka kegiatan mengungkapkan, bahwa keberhasil anggota pramuka sudah teruji dengan berbagai kegiatan, dimana telah memberikan kader yang tangguh yang kuat dan berprestasi.
“Untuk itu, saya tidak mau mendengar ada peserta titipan, saya harapkan semua adik yang disertakan dalam lomba ini adalah yang betul betul berkualitas agar dapat memberikan hasil yang baik menuju lomba tingkat IV di Provinsi,” ujarnya.
Selain itu juga, Ibnu Hajar berpesan kepada seluruh anggota Pramuka agar senantiasa menjaga disiplin dan menunjukkan yang terbaik karena di LT IV akan lebih ketat lagi persaingannya.
“Ingat jangan ada yang main main, karena adek adek nantinya akan membawa nama baik seluruh pramuka penggalang dari Kota P.Sidimpuan, jaga kesehatan, jangan ada yang terlibat hal yang negatif,” tegasnya.
Terkait absennya beberapa Gugus Depan di LT III ini, Ibnu Hajar meminta agar di evaluasi, apalagi tidak ada alasan yang jelas terkait ketidak hadiran mereka dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu andalan bidang humas, Nasruddin Nasution yang akrab dipanggil Kak Anas menjelaskan bahwa Kegiatan lomba tingkat III ini adalah kelanjutan dari Lomba Tingkat II yang digelar sebelumnya dan kegiatan ini merupakan sebuah evaluasi pembinaan di pramuka penggalang dan juga menilai prestasi apa yang telah dilakukan di masing-masing gugus depan, dan saat ini adalah ajang lomba.
Ditambahkan Anas, dalam LT III sebagai ajang seleksi dalam kegiatan serupa ke LT IV di Provinsi melombakan sejumlah materi yang dibagi dalam empat kelompok besar diantaranya, agama, mental spiritual dan pembentukan watak, selain itu juga ketangkasan, olahraga dan patriotisme termasuk kesehatan dan keterampilan serta seni dan budaya.(ans)
KOTANOPAN (Malintang Pos) : Hampir satu bulan, material longsor yang menimbun jalan menuju Batahan, Kecamata Kotanopan, Mandailing Natal, belum diangkat pihak terkait. Akibatnya, jalan ke desa ini masih sulit dilalui dan hubungan ke desa ini jadi terganggu.
Kepala Desa Batahan Samwel yang di hubungi, Jum’at (22/12) di Kotanopan membenarkan hal ini. “Iya, sampai hari ini material longsor menuju desa Batahan belum diangkat pihak terkait. Padahal surat permohonan pengangkatan material longsor sudah kita sampaikan sekitar tiga minggu lalu ke Bupati Madina, Kadis PU dan BPBD Madina,” akunya.
Dia mengatakan, untuk saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor dengan kondisi jalan pas-pasan. Agar bisa ditembus sepeda motor, warga melakukan gotong-royong di beberapa titik. Sedangkan material longsor setinggi dua meter lebih masih menumpuk di kiri kanan jalan. Begitu juga jalan yang abrasi, sampai saat ini belum diperbaiki.
“Kita berharap kepada instansi terkait agar material longsor ini secepatnya diangkat, karena sangat menggangu pengguna jalan dan bisa mengancam keselamatan. Sebab, yang digotong-royongkan warga hanya sekedar bisa dilalui sepeda motor. Sedangkan di kiri-kanan masih terdapat tumpukan tanah yang sangat tinggi. Mengingat banyaknya material longsor, pengangkatannya harus dengan menggunakan alat berat,” tambahnya.
Camat Kotanopan H. Syafril Nasution, SH yang dihubungi mengatakan, terkait dengan longsor yang menimpa wilayah ini sudah kita laporkan ke kabupaten. “Dua hari lalu, juga kita susul ke Kadis PUD Madina. Saat itu, Kadis PU mengatakan akan segera mengangkat material longsor ini. Tapi masih menunggu cuaca aman. Jangan sempat nanti setelah diangkat, terjadi longsor susulan, akhirnya dua kali kerja,” kata Camat.
Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Madina, Risfan Juliardi yang dihubungi mengatakan, belum menerima surat permohonan pengangkatan material longsor. Begitupun pihaknya, akan berkoordinasi dengan PU Madina terkait pengangkatan material longsor ini. “Pada intinya, kita siap mengangkatnya,” ucap Risfan.
Seperti diberitakan sebelumnya, titik kawasan longsor itu berada di Aek Sampuran tiga titik dengan panjang 10 meter dan tinggi 1,5 meter. Wilayah Aek Sorik, 15 meter dengan tinggi material longsor 2 meter. Selain itu, badan jalan juga abrasi sepanjang 5 meter. Lokasi lain, lewat wilayah Aek Sorik sepanjang 10 meter dengan ketinggian material longsor 1 meter.
Kemudian, sebelum wilayah Tanah Wakaf 15 meter dengan ketinggian material longsor 3 meter, di wilayah ini juga jalan abrasi sepanjang 6 meter. Ujung jalan Rabat Beton sepanjang 20 meter dan sebelum desa Batahan sepanjang 100 meter.
Kadis PUD Kab.Madina Syahruddin.ST yang dihubungi Via selular, mengutarakan bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Kades, karena belum bisa dimaksukkan alat berat, karena ada pekerjaan proyek Tahun 2016 yang sedang dilakukan pengecoran, jadi jika sudah selesai mencor akan segera dimasukkan alat berat.
“Kita selalu tanggap dan perhatian terhadap segala bencana, namun ngak mungkin kita masukkan alat berat ke daerah itu disebabkan ada pengecoran proyek dijalan wilayah itu, selesai dulu dikerjakan baru kita masukkan alat berat,” ujar Plt.Kadis PUD Madina Syahruddin.ST (Lkt)