Danrem 023/KS Diserah Terimakan dari Kolonel Inf Richard Tampubolon, Kepada Kol Inf Donni Hutabarat

Danrem baru Kol Inf Donni Hutabarat k … m I BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung.jpg

MEDAN (Malintangpos Online) : Jabatan Danrem 023/Kawal Samudra diserahterimakan dari Kolonel Inf Richard Tambubolon SH,MM kepada penjabat Kolonel Inf  Donni Hutabarat melalui upacara resmi yang dipimpin langsung Pangdam I/BB  Mayjen TNI Lodewyk Pusung di lapangan benteng Medan, Rabu (1/2).

Darem 023/KS yang lama Kolonel Inf Richard Tampubolon dipercayakan untuk menduduki jabatan Wadanjen Kopasus Sijantung Jakarta, sedangkan pejabat baru di jajaran Korem 023/KS yang baru Kol Inf Donni  Hutabarat sebelumnya menjabat Paban Utama D-4 Dit D BAIS TNI.

Dalam waktu bersamaan juga dilaksankan sertijab Dandim 0201/BS kota medan dan Pejabat As intel Kasdam I/BB  dari Kolonel Inf Maulana Ridwan  ke Kol inf   Bambang Herqutanto dan sebaliknya Kolonel Inf Maulana Ridwan jadi as intel Kasdam I/BB.

Hadir dalam upacara  tersebut Kasdam I/BB, Para Danrem jajaram Kodam I/BB, Irdam I/BB, Para Staf Ahli Pangdam I/BB, Staf Khusus Pangdam I/BB, Pa LO TNI AL dan AU Kodam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Dansat BS Kodam I/Bukit Barisan, Ketua Persit KCK PD I/BB,  Pengurus Persit KCK PD I/B tokoh Agama, tokoh pemuda, Ormas, pelajar dan Mahasiswa.

Pangdam I/BB  Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam amatnya mengatakan pergantian pejabat dan mutasi personel di lingkungan TNI AD khususnya di Kodam I/Bukit Barisan ini, sebagai bentuk realisasi dari kebijakan pimpinan TNI AD dalam rangka regenerasi dan tuntutan kebutuhan organisasi, guna mengoptimalkan kemampuan satuan untuk mendukung tugas pokok Kodam I/Bukit Barisan.

Ditambahkannya, Wilayah Kodam I/Bukit Barisan yang meliputi 4 (empat) provinsi, dimana pada bulan ini akan dilaksanakan pemilukada di 6 wilayah kabupaten dan kota yaitu kota tebing tinggi, kabupaten tapanuli tengah, kota pekan baru, kabupaten kampar, kota payakumbuh dan kabupaten kepulauan mentawai.

“Oleh karena itu saya ingatkan kembali kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam I/Bukit Barisan, harus berpegang teguh terhadap netralitas TNI. jangan melibatkan diri baik secara langsung maupun tidak langsung dalam  pelaksanaan pemilukada dan TNI hanya ikut membantu dalam menjamin pelaksanaan pilkada berjalan aman, damai dan lancar,” tegas Lodewyk Pusung.

Lebih lanjut disampaikan oleh Lodewyk Pusung, terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada kolonel inf richard T.H. Tampubolon, S.H. beserta istri, atas dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dengan maksimal serta atas segala pemikiran dan karya nyata yang telah dicurahkan selama menjabat sebagai komandan Korem 023/Kawal Samudera.

“Diharapkan pengalaman selama bertugas berharga di Korem 023/KS selama ini dapat dijadikan bekal dalam pelaksanaan tugas sebagai wadanjen kopassus nantinya di cijantung Jakarta,” harap Lodewyk Pusung.

Selanjutnya, Lodewyk Pusung menyampaikan selamat datang di Kodam I/Bukit Barisan dan selamat bertugas sebagai Danrem 023/Kawal Samudera kepada Kolonel Inf Donni Hutabarat beserta istri. begitu juga selamat bertugas kepada kolonel inf bambang herqutanto beserta istri sebagai Dandim 0201/BS Dan Kolonel Inf Maulana Ridwan beserta istri sebagai Asintel Kasdam I/Bukit Barisan.

“Penempatan tugas jabatan itu, sebagai suatu amanah. dengan begitu, apapun yang dilakukan dalam kaitan tugas jabatan tersebut, harus dapat dipertanggungjawabkan kepada tuhan yang maha kuasa. oleh sebab itu, lakukan yang terbaik, dengan berani, tulus, ikhlas dan tetap semangat,” ahiri Lodewyk Pusung. (pul)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan A.Md

Jalan Nasional di Madina Rusak Parah

Terlihat dalam Fhoto Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat ketika melintasi jalan Nasional yang hancur.

PANYABUNGAN (Malintangpos Online) : Ruas jalan Nasional, tepatnya di Desa Kampung Baru Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal mulai dipenuhi lubang menganga. Kondisi ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda adanya perbaikan yang dilakukan.

“Kondisi ini sangat membahayakan pengendara yang melintasi lokasi tersebut. Jika dibiarkan, bisa-bisa jalan ini makan korban,” ungkap Joni (45) salah seorang sopir Mobil Truk yang dimintai keterangnnya ketika melintasi jalan tersebut, Selasa (17/1).

Lebih lanjut disampaikan Joni bahwa selain mengancam jiwa pengendara terutama roda dua yang melintas di wilayah tersebut, juga menimbulkan kerugian bagi pemilik kendaraan roda empat atau lebih.

“Beberapa waktu yang lalu ketika saya melintas di wilayah ini, kendaraan saya rusak akibat besarnya lobang-lobang yang terdapat di badan jalan nasional ini, yang mengakibatkan per kendaraan yang saya bawa patah,” katanya.

Kerusakan juga terlihat dibeberapa titik lainnya di kabupaten Mandailing Natal ini. “Salah satu penyebabnya adalah karena dalam beberapa bulan terakhir ini musim penghujan sementara drainase yang ada kebanyakan sudah tersumbat, sehingga air masuk ke badan jalan yang mengakibatkan kerusakan pada bagian badan jalan,” sebutnya.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) segera melakukan perbaikan jalan nasional tersebut. “Bukan ditambal sulam seperti yang selama ini terjadi, tentunya dengan memerhatikan ketersediaan sarana drainase atau saluran air,” harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Soleh (34) salah seorang pengendara roda dua yang setiap hari melintasi jalan ini apabila hendak masuk kantor di Panyabungan, dia mengatakan bahwa apabila tidak hati-hati maka pengendara akan jatuh akibat banyaknya lobang-lobang besar di badan jalan nasional.

“Apabila kita tidak hati-hati maka kita akan mengalami kecelakaan karena kita menabrak lobang besar di badan jalan, apalagi kalau kita melintasi jalan ini pada malam hari, sangat kita sering mengerem mendadak karena lobang besar yang menganga di dapan kita, untuk itu kita meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini Balai Jalan Jembatan Provinsi Sumatara Utara untuk dapat sesegera mungkin memperbaiki jalan ini, jangan nanti setelah ada korban jiwa baru diperbaiki,” harapnya. (pul)

Admin: Nisrayani

Harapan Warga, Stop Tambang Emas Ilegal di Madina

Warga memanggul korban Tambang Emas Aek Sarahan.

MEDAN(Malintang Pos Online):” Malang Benar Nasibnya,”Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada Solahuddin Nasution(40)warga Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal,Sabtu Malam(7-1) meninggal dunia akibat terjadinya longsor dilobang tambang emas daerah Aek Sarahan Kecamatan Hutabargot.

            “Mau marah, mau demo ataupun mau protes seluruh masyarakat yang menggantungkan hidupnya dilokasi Tambang Emas yang ada diwilayah Eks Taman Nasional Batang Gadis(TNBG) mulai dari Tor Sihayo sampai Tor Sigantang sudah waktunya Pemerintah untuk menyetopnya sebelum korban jiwa bertambah,” kata Dorlansah Putra Lubis.SH Aktivis Kemanusian di Kota Medan,Minggu(8-1).
            Kata Dorlansah,jika Pemerintah ataupun Polisi kalah dengan ancaman penambang Ilegal sudah tak zamannya lagi, memang banyak aktivis di daerah kita Mandailing Natal yang seolah-olah ngak bersalah dengan penambangan Ilegal yang terjadi selama ini, karena aktivis itu punya kepentingan dalam masalah Tambang Emas Ilegal tersebut tanpa mau dia menyebut siapa siapa aktivisnya.
            Seharusnya, kita yang mengetahui peraturan tentang itu dapat membantu masyarakat mencari jalan keluarnya, bukan dengan cara membiarkannya sampai banyak korban jiwa, sekarang belum ada bahayanya kepada kita, tapi ingat kita mempunyai Tuhan Yang Maha Esa akan dapat masalah kita dimasa mendatang.
            Kenapa begitu..? sesuai informasi sejak adanya Tambang Emas diwilayah kita telah ratusan orang diperkirakan yang nyawanya hilang sia-sia tertimbun tanah tanpa ada upaya untuk melakukan pencarian atau dibiarkan begitu saja didalam lobang kalau sudah tertimbun, karena memang ngak bisa diambil orang yang tertimbun.
            Makanya, sebaiknya Pemerintah Madina maupun Provinsi Sumut bertindak secara tegas, jangan setelah mengambil korban lebih banyaklagi baru di stop itu Tambang, kalau ada yang melakukan perlawanan pasti bisa ditasai.
            “ Stop Tambang Emas Ilegal di Mandailing Natal dan Pemerintah Madina sebaiknya mencari solusinya agar korban tidak ada lagi dimasa mendatang ini,”katanya.(red).

 

Admin : Dina Sukandar  A.Md

Komentara Mahasiswa Jalan Simpang USU Medan Rawan Perampokan

wilayah Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan

MEDAN(Malintang Pos):” Sejumlah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara meminta kepada Kapoldasu dan Kapoltabes Medan untuk selalu menyiagakan Polisi disepanjang Jalan Jamin Ginting persisinya Simpang USU,karena daearh tersebut rawan perampokan, apalagi sudah sering rumah kos mahasiswa disatroni perampok yang sangat nekat dan lakoni beberapa wanita sebagai perintis melakukan perampokan.

            “ Bapak Kapolda Sumut, Bapak Kapoltabes Medan jaga dong mahasiswa yang sedang kuliah, kok dibiarkan rampok berkeliaran diwilayah itu, seperti kejadian Sabtu(7-1) di Simpang USU Medan perampokan dilakukan seorang wanita sebagai umpannya,” ujar B.Nasution mahasiswa USU yang tinggal di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan.
            Dikatakan B.Nasution, mahasiswa USU bukan tidak berani melakukan pengintaian, tapi yang kita takutkan nanti mahasiswa emosi, bukankah sudah beberap kali kejadian perampokan dan pencurian diwilayah itu yang pelakunya dihakimi mahasiswa sehingga dikatakan nanti berutal mahasiswa.
            Karena itu, kita minta Kapolda Sumut dan Kapoltabes Medan menempatkan personil polisi atau supaya diwilayah itu sepanjang jalan dipasang CCTV guna untuk mengetahui siapa-siapa pelaku perampokan yang kerap kali melakukan aksi diwilayah Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan.(Dit)
Admin : Dina Sukandar A.Md

Ada 8.112 Penderita HIV-AIDS di Sumut

MEDAN (Malintang Pos) : Jumlah Penderita HIV dan AIDS di Sumatera Utara sejak Januari 2009 hingga September 2016, mencapai 8.112 orang. Perinciannya, 3.301 penderita HIV dan 4.811 penderita AIDS.

Proyek Manager Global Fund Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Andi Ilham Lubis, Rabu (30/11) mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 7.852 merupakan warga Sumatera Utara dan 260 merupakan warga luar Sumatera Utara.

Andi menjelaskan, dari 3.301 penderita HIV itu dilihat dari jenis kelamin, 2.474 laki-laki dan 827 perempuan. Dilihat dari usia, 1.325 berusia 30-39 tahun, 1.199 berusia 19-29 tahun, 529 berusia 40-49 tahun, 114 berusia di atas 50 tahun, 51 berusia 10-18 tahun, 45 berusia 1-4 tahun dan 10 berusia di bawah 10 tahun.

Dari penderita AIDS, 3.756 adalah laki-laki dan 1055 perempuan. Untuk usia penderita AIDS, disebut Andi, 1935 berusia 30-39 tahun, 2037 berusia 19-29 tahun, 549 berusia 40-49 tahun, 186 berusia di atas 50 tahun, 65 berusia 10-18 tahun, 21 berusia 1-4 tahun, 16 berusia 5-9 tahun dan 2 berusia di bawah 1 tahun.

“ Untuk yang telah meninggal, belum ada jumlah pastinya. Namus sekitar 800 lebih. Memang biasanya tidak terdata, karena sering tidak dilaporkan keluarga yang bersangkutan, “ ujar Andi.

Disinggung soal faktor, Andi menyebut jika Heteroseksual paling tinggi menjadi faktor terkena HIV dan AIDS dengan jumlah 6394. Selanjutnya, disebut Andi adalah faktor Intra Drug User berjumlah 1153, Hetero&IDUs berjumlah 141, Homo Seksual berjumlah 130, Perianatal berjumlah 107, Transfusi Darah berjumlah 78, Ibu Rumah Tangga berjumlah 55, Biseksual berjumlah 48 dan lain-lain berjumlah 6 orang.

Andi menambahkan, penanggulangan HIV/AIDS bisa dilakukan dengan adanya komitmen dari pemangku kepentingan di setiap Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Dengan tidak dijalankannya implementasi penanggulangan HIV/AIDS di daerah, disebut Andi kasus ODHA akan terus meningkat. “ Program apa yang bisa dilakukan kabupaten/kota. Promosi dan pencegahan biayanya lebih murah dari pada menunggu orang sakit melakukan pengobatan. Jadi kalau sudah disosialisasikan di masyarakat, maka konseling dan testing lebih mudah,” ucapnya.

Tak hanya itu, kabupaten /kota juga harus melatih kader-kader desa untuk menyampaikan informasi ke masyarakat serta melakukan pendekatan agar masyarakat mau diajak untuk menjalani tes. Dengan begitu, disebut Andi jika kasus cepat ditemukan sehingga penularan HIV/AIDS bisa dicegah lebih dini. (ain/mt/jpnn)